
Bandar Lampung (AdminFusa) Malam Kesenian Ummatic dan Al-Fateh Bershalawat menjadi momen bersejarah bagi Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) . Mereka berhasil sukses memukau ribuan penonton di Ipoh, Negeri Perak, Malaysia, dengan penampilan memukau mereka dalam menampilkan Tari Bedana dan memperkenalkan Tapis Lampung ke panggung internasional. (08/03/2024)

Acara yang merupakan bagian dari Program Ummatic Festival 3.0 Malaysia, yang berlangsung dari 4 hingga 10 Maret 2024, memberikan kesempatan bagi para perwakilan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia, khususnya dari Lampung, kepada dunia internasional.
Anti dan Kevin, sebagai perwakilan yang terpilih, merasa bangga dan senang bisa menjadi duta budaya Lampung di acara bergengsi ini. Dalam sambutannya, mereka menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan dan berharap bisa memberikan kontribusi positif dalam memperkenalkan keindahan budaya Lampung.

Kehormatan yang luar biasa juga mereka dapatkan dengan tampil di hadapan Yang Teramat Mulia Raja Permaisuri Perak Darul Ridzuan serta di hadapan Yang Berhomat Senator Menteri di Jabatan Perdana Menteri yang bertanggung jawab dalam Hal Ehwal Agama Beserta Istri.

Tidak hanya itu, keberhasilan mereka juga berhasil membuat kagum delegasi dari berbagai negara yang hadir, termasuk Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja, Turki, Singapura, Malaysia, Afghanistan, Yaman, Senegal, Sri Lanka, Tanzania, Bangladesh, Nigeria, Republik Kongo, dan Myanmar.

Penampilan mereka yang memukau dengan Tari Bedana, sebuah tarian tradisional Lampung yang kaya akan makna dan nilai-nilai budaya, serta pengenalan Tapis Lampung, kain tradisional khas Lampung yang indah dan berwarna-warni, berhasil mengukuhkan posisi Lampung dalam peta kebudayaan internasional.

Dengan demikian, keberhasilan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Raden Intan Lampung dalam mempersembahkan budaya Lampung di Ummatic Festival 3.0 Malaysia menjadi momentum penting dalam upaya mempromosikan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia. (WR)