Bandar Lampung (AdminFusa) Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) berkesempatan untuk mengikuti sesi materi tentang kepemimpinan belia dalam acara Ummatic Festival 3.0 yang diselenggarakan di Malaysia. Acara ini merupakan forum tahunan yang menghadirkan berbagai topik terkait isu-isu penting dalam masyarakat Islam, dan kali ini, fokusnya adalah kepemimpinan belia.(Rabu, 6 Maret 2024).
Dalam sesi materi tersebut, mahasiswa mendapat kesempatan untuk mendengarkan pemateri kelas dunia, Prof. Dr. Mohd Hassan Mohd Osman, yang juga menjabat sebagai Ketua Kotler Business School. Prof. Mohd Hassan Mohd Osman dikenal sebagai pakar dalam bidang kepemimpinan dan manajemen, dan kehadirannya dalam acara ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta, termasuk mahasiswa dari Fakultas Ushuluddin.
Acara ini memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mendalami konsep-konsep kepemimpinan yang relevan dengan konteks zaman yang terus berkembang. Selain itu, kesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan pemateri yang memiliki pengalaman luas dalam dunia bisnis dan akademik diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi mahasiswa.
Ummatic Festival 3.0 sendiri merupakan ajang yang dihadiri oleh berbagai kalangan dari berbagai negara yang berbagi minat dan kepedulian terhadap perkembangan umat Islam. Dengan mengusung tema kepemimpinan belia, festival ini memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk berkolaborasi, belajar, dan bertukar pengalaman dalam upaya membangun masa depan yang lebih baik bagi komunitas Muslim.
Partisipasi mahasiswa Fakultas Ushuluddin dalam acara ini tidak hanya menjadi pengalaman pribadi yang berharga, tetapi juga merupakan kontribusi positif dalam memperkuat jejaring dan kerja sama antarlembaga pendidikan dan masyarakat di tingkat internasional. Keikutsertaan mereka diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk aktif mengikuti berbagai kegiatan dan mengembangkan diri di luar lingkungan kampus.
Pada Ummatic Festival 3.0 yang diselenggarakan di Malaysia, mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Raden Intan Lampung, Kevin Denis Fauzan dan Siti Hardianti, tidak hanya mendengarkan materi tentang kepemimpinan belia dari Prof. Dr. Mohd Hassan Mohd Osman, namun juga aktif terlibat dalam diskusi antarbangsa yang memperkaya pemahaman mereka tentang berbagai isu global.
Dalam sesi diskusi tersebut, Kevin Denis Fauzan dan Siti Hardianti bergabung dengan peserta diskusi lainnya yang berasal dari berbagai belahan dunia. Bintan dari Senegal, Latifah dari Afghanistan, Hanifah dari Tanzania, Hairiyan dari Yaman, dan Emanun dari Kolombia adalah Perwakilan Mahasiwa dari Albukhori University Malaysia.
Diskusi antarbangsa ini menjadi momen penting bagi para peserta untuk saling berbagi pengalaman, perspektif, dan pemahaman tentang isu-isu yang relevan dengan masing-masing negara dan budaya mereka. Dari diskusi ini, mahasiswa tidak hanya memperdalam pengetahuan tentang kepemimpinan belia, tetapi juga memperluas wawasan mereka tentang tantangan dan peluang yang dihadapi oleh umat Islam di berbagai belahan dunia.
Kevin, Siti, dan para peserta lainnya menyadari pentingnya kerja sama lintas budaya dalam menjawab tantangan global seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, dan ketegangan antarbangsa. Mereka juga menemukan bahwa melalui dialog dan pertukaran ide, mereka dapat membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang keberagaman umat Islam dan menguatkan solidaritas di antara sesama umat Islam di seluruh dunia.
Partisipasi aktif Kevin Denis Fauzan, Siti Hardianti, dan para peserta lainnya dalam diskusi ini merupakan bukti nyata dari semangat kebersamaan dan keinginan untuk belajar dari satu sama lain. Pengalaman ini juga menunjukkan pentingnya mendukung inisiatif yang memungkinkan mahasiswa untuk terlibat dalam dialog lintas budaya dan meningkatkan keterampilan mereka dalam berkomunikasi secara efektif di tingkat internasional.
Diharapkan bahwa melalui partisipasi seperti ini, mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan seluruh mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung dapat menjadi agen perubahan yang membawa kontribusi positif bagi masyarakat global dan memperkuat hubungan antarbangsa yang saling menguntungkan. (WR)