Penandatangan MoA Antara FUSA UIN RIL dengan FUA Sultan Maulana Hasanuddin (28/7)

Saat ini kita sedang berada pada masa New normal, dimana kita mulai dapat melakukan aktivitas diluar rumah kembali dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, setelah sebelumnya kita melakukan aktivitas dirumah saja. Dimasa sekarang ini, tidak luput untuk kita memulai  kembali menjalin silahturahmi secara langsung walau tetap berjaga jarak dan menggunakan protokol kesehatan.

Seperti yang dilakukan Fakultas Ushuluddin  dan Studi agama UIN Raden intan lampung yang menggelar MoA bersama dengan Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin pada hari senin (28/7). Setelah sebelumnya Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Raden Intan Lampung juga mengadakan MoA dengan Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Mataram pada 2 Oktober 2019 serta Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya pada 19 November 2019.

MoA yang dilakukan antar Fakultas Ushuluddin dari 4 kampus tersebut, merupakan salah satu upaya dalam memperkuat kelembagaan.  Bentuk kerjasamanya dalam bidang pendidikan, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma Perguruan Tinggi).

Menurut Wakil Dekan III, Dr. Idrus Ruslan, M.Ag, dalam waktu dekat akan diadakan kegiatan-kegiatan kolaborasi antar fakultas. Salah satu kegiatan yang akan dilakukan adalah mengadakan Webinar tematik 4 Fakultas yang diadakan secara bersama.

Penandatanganan MoA FUSA UIN RIL dengan Pondok Modern Madinah (5/8)

Pada kesempatan yang berbeda, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Raden Intan Lampung juga menjalin kerjasama dengan berbagai Pondok Pesantren di Propinsi Lampung. Sejak Tahun 2018, total ada 11 Pondok Pesantren yang sudah menjalin kerjasama. Diantaranya adalah; Pondok Modern Gontor IX Lam-sel, Pondok Pesantren Ushuluddin Lam-Sel, Pondok Pesantren Al-Hikmah Bandar Lampung, Pondok Pesantren YPPTQMH Pringsewu, Pondok Pesantren Diniyyah Putri Pesawaran, Pondok Pesantren Nurul Huda Pringsewu, Pondok Pesantren YASMIDA Pringsewu, Pondok Pesantren Darussaadah Lam-Teng, Pondok Pesantren Al Mujtama Al Islami Lam-Sel, serta yang terakhir dilakukan adalah dengan Pondok Modern Madinah Lam-Tim.

Dalam poin-poin kerjasama dengan Pondok Pesantren, selain bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi, kerjasama ini adalah salah satu upaya dalam menjaring mahasiswa dari santri-santri terbaik lulusan Pondok Pesantren. Para santri terbaik tersebut, direkomendasikan oleh pimpinan pondok pesantren untuk selanjutnya mendaftar sebagai mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama melalui jalur penelusuran minat akademik (PMA).

Dekan Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Dr. H. M. Afif Anshori, M. Ag, menyampaikan bahwa MoA ini adalah bentuk sinergitas antar lembaga, untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas Fakultas, serta memperkuat jaringan Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama ke berbagai instansi. (LF/NA)