Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Raden Intan Lampung menggelar prosesi Yudisium periode ke II, kegiatan Yudisium dilaksanakan di Gedung Aula Fakultas pada hari Selasa (29/06). Sebanyak 30 orang lulusan dari enam Program Studi, diantaranya adalah; Prodi Studi Agama-Agama, Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Prodi Pemikiran Politik Islam, Prodi Aqidah dan Filsafat Islam, Prodi Sosiologi Agama dan Prodi Psikologi Islam. Melalui tema Yudisium yaitu “Mewujudkan Alumni FUSA yang Kompetitif di Era Global”, Dekan Fakultas Ushluddin dan Studi Agama, Dr. M. Afif Anshori, M. Ag, menyampaikan dalam sambutannya akan pentingnya kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap lulusan untuk bersiap diri memasuki era digital 5.0. Para lulusan sudah dibekali kompetensi melalui kurikulum yang sudah ditempuh pada setiap Prodi. Selain pentingnya kompetensi bagi para lulusan, profil lulusan FUSA juga adalah para lulusan yang perlu memiliki akhlakul karimah yang baik, sehingga mencerminkan profil lulusan dari perguruan tinggi keagamaan.

Pada Yudisium periode ke dua kali ini, sebagai lulusan terbaik atas nama Dimas Prastia Putra dari Prodi Psikologi Islam, lulus dengan IPK 3, 92 dalam masa tempuh studi selama 3 Tahun 9 Bulan. Putera ke dua dari Bapak Sukar Dwi Purwanto dan Ibu Ganjar Sarimana yang beralamat di Kelurahan Sukabumi Bandar Lampung ini juga memiliki prestasi pada bidang akademik maupun non akademik. Dalam sambutannya, mewakili para lulusan, Dimas panggilan akrabnya menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya kepada seluruh pihak, terutama kepada orang tua, seluruh dosen, dan sahabat-sahabat yang telah mendukung, membimbing dan memberikan ilmu serta pengalaman berharga selama menempuh studi di Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Raden Intan Lampung.

Sebagai lulusan tercepat pada Yudisium periode ke dua FUSA, yaitu atas nama Rani Larasati dari Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dengan IPK 3, 75. Puteri dari Bapak Suep dan Ibu Suwartini yang beralamat di Panjang Kota Bandarlampung ini lulus dalam masa tempuh studi selama 3 Tahun 8 Bulan. Rani panggilan akrabnya sehari-hari dikenal sebagai mahasiswi yang aktif dalam bidang akademik.

Prosesi Yudisium FUSA berjalan dengan khidmat dan bermakna sampai dengan selesai. Seluruh peserta Yudisium nampak larut dalam kebahagiaan dan prosesi dijalankan sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. (NA)