Sumatra Utara, 21-23 Juni 2023 di Parapat Hotel View Danau Toba,

Fakultas Ushuludin dan Studi Agama UIN Raden Intan Lampung, mengirimkan perwakilan Prodi Sosiologi Agama dalam rangka melaksanakan Konfefrensi Internasional di UIN Sumatera Utara. Dalam agenda Konfrensi tersebut seluruh peserta bersama-sama membahas topik “Agama Dalam Pusaran Politik” yang menjadi salah satu Topik kegiatan pada ini.

Fenomena tentang politisasi Agama disebabkan dari pembangunan pola-pola yang sama dari waktu ke waktu. Hal ini tanpa disadari akan menyebabkan polarisasi gap sosial keagamaan yang akan memudahkan perpecah belahan.

Konfrensi Internasional ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara yaitu Dr. Sori Monang, M.Th.

Pada kegiatan tersebut dibagi menjadi 2 Sesi yg diikuti peserta lintas negara.

Sesi Pertama, Yaitu: Prof. Mehmet Ozay, Ph.D. (Marmara University Turkey dan ISTAC IIUM Malaysia) memaparkan “Periodisasi Sosial Politik di Turkey dari Era Otoman Hingga Republik” dengan memperlihatkan proses sekaligus keterhubungan Sekularisme dan Laicisme. 

Dr. Sehat Ihsan Shadiqin, M.Ag (UIN Ar Raniry, Aceh) menguraikan “Dinamika Agama dan Politik di Wilayah Aceh”.

Dr. Munawar Ahmad, SS., M.Si. (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) menjelaskan terkait “Instrumentalisasi Agama Dalam Politik Terutama Berbaca pada Konteks Indonesia”.

Sesi kedua, dipaparkan oleh Luthfi Salim, M.Sosio (UIN Raden Intan Lampung) yang membahas mengenai “Simpatisme Publik Sebagai Mobilisasi Politik di Ruang Digital (Studi para Figur Keagamaan)”.

Dilanjutkan oleh Abdulloh Chakim, M.Pd (UIN SATU Tulungagung)  tentang “Tanah Songkol Sebuah Geneologi Eci-Teologi Pelestari Lingkungan Manusia Sumenep”.

Dr. Trimurti Ning tyas, M. KP (IAIN Kediri) “Dinamika kepentingan kampung keren kreatif independen) Kota Kediri”.

Anggota ASAGI tidak hanya berasal dari perguruan tinggi negeri dan swasta, Dan telah bertambah anggota baru dari Sosiologi Agama Institut Agama Kristen Negeri Tarutung Sumatera Utara.

Kegiatan ASAGI bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan kontribusi dalam memecahkan masalah sosial keagamaan yang sangat kompleksitas seperti: agama dan politik, hubungan agama dan negara, konflik etnoreligio di Indonesia, Otonomi daerah dan Perda syariah di Indonesia, Agama dan Kepercayaan dalam Undang-Undang, Serta Media dan Kontestasi Politik di Indonesia.