Bandar Lampung (Admin Fusa) Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (Fusa) UIN Raden Intan Lampung mengutus tim dari Program Studi Psikologi Islam untuk berpartisipasi dalam kegiatan asesmen kesehatan mental bagi para anak didik lapas (Andikpas) penghuni LPKA (Lembaga Pembinaan Khusus Anak) Bandar Lampung. Kegiatan ini bertujuan untuk memetakan kondisi psikologis para Andikpas dan merencanakan tindak lanjut bagi yang mengalami gangguan psikologis, baik ringan, sedang, ataupun berat. (Kamis, 28/03/2024)

Kegiatan ini disambut oleh Ibu Titin Prihatiningsih, S.Pd., MH, selaku Kasi Registrasi dan Klasifikasi LPKA Bandar Lampung, yang sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Fusa UIN Raden Intan Lampung dalam memberikan perhatian kepada kesehatan mental para Andikpas. Dalam sambutannya, Ibu Titin menekankan pentingnya asesmen kesehatan mental sebagai bagian dari upaya rehabilitasi dan pemulihan bagi para anak binaan LPKA.
Dua pemateri utama, Nugroho Arief Setiawan dan Faisal Adnan Reza, memandu sesi asesmen kesehatan mental dengan baik. Mereka menyampaikan informasi dan teknik-teknik asesmen yang relevan serta memberikan panduan bagi para peserta tentang cara mengidentifikasi gangguan psikologis yang mungkin dialami oleh para Andikpas. Selain itu, keempat mahasiswa yang ikut serta dalam kegiatan ini turut berperan aktif dalam membantu proses asesmen dan memberikan dukungan kepada para peserta.

Sebanyak 35 Andikpas binaan LPKA Bandar Lampung turut serta dalam kegiatan ini, yang dilaksanakan dengan penuh kerja sama antara Fusa UIN Raden Intan Lampung dan LPKA Bandar Lampung. Tim psikolog dan mahasiswa dari Program Studi Psikologi Islam dipimpin oleh Nugroho Arief Setiawan, M. Psi., Psikolog, dan Faisal Adnan Reza, M. Psi., Psikolog. Mereka didampingi oleh empat mahasiswa Prodi Psikologi Islam, yaitu Liana Sari, Arlda Rochmadona, Marisalia, dan Supriandi.

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat tercapai pemetaan kondisi psikologis para Andikpas secara lebih mendalam. Selain itu, rencana tindak lanjut yang tepat juga diharapkan dapat disusun untuk para Andikpas yang membutuhkan intervensi lebih lanjut dalam hal kesehatan mental. Dengan kerjasama antara Fusa UIN Raden Intan Lampung dan LPKA Bandar Lampung, diharapkan dapat terus dilakukan upaya-upaya yang berkelanjutan dalam menjaga kesehatan mental para Andikpas dan memberikan mereka kesempatan untuk pemulihan yang lebih baik. (WR)