Bandar Lampung (AdminFusa), Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) menyelenggarakan Visiting Lecture di Aula FUSA , acara ini menghadirkan dua akademisi terkemuka dari Regis University, US : Prof. Bryan Wesley Hall, Ph.D., dan Erica Ferg, M.A., Ph.D. Kuliah umum ini mengangkat tema “Ortodoksi, Ortopraksis, dan Mencapai Agama Moral Kantian.” (Jum’at, 2 Agustus 2024)
Dalam kuliah ini, Prof. Bryan Wesley Hall, Ph.D., dan Erica Ferg, M.A., Ph.D membahas argumen Immanuel Kant dari karyanya yang berpengaruh, Religion within the Boundaries of Mere Reason (1793). Kant berpendapat bahwa agama Kristen adalah satu-satunya ‘agama moral’ publik. Ia membedakan antara agama “publik,” yang diajarkan secara terbuka dan memiliki “bentuk gereja yang terlihat” (6:152), dan agama “moral,” yang bertujuan untuk perilaku hidup yang baik (6:51). Kant menganggap bahwa sejarah Kekristenan tidak memenuhi standar sebagai agama moral karena konflik internal mengenai ortodoksi—seperangkat kepercayaan yang dianggap esensial untuk keselamatan.
Prof. Bryan dan Erica Ferg memperdebatkan pandangan Kant bahwa ortodoksi adalah fitur yang tidak disengaja dalam Kekristenan. Mereka berargumen sebaliknya, bahwa ortodoksi adalah elemen esensial yang tidak bisa dihilangkan tanpa menghapus komponen penting dari keselamatan Kristen. Diskusi ini menyoroti teka-teki tentang bagaimana agama yang bermoral dapat diwujudkan dalam konteks ortodoksi yang ada.
Setelah kuliah umum, acara diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan dari Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Raden Intan Lampung. Dekan Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Dr. Ahmad Isnaeni, M.A., dan Dr. Suhandi, M.Ag., selaku Wakil Dekan I, menyerahkan plakat sebagai penghargaan atas kontribusi Prof. Bryan Wesley Hall, Ph.D., dan Erica Ferg, M.A., Ph.D.
Dr. Ahmad Isnaeni mengungkapkan, “Kami sangat berterima kasih kepada Prof. Bryan Wesley Hall, Ph.D., dan Erica Ferg, M.A., Ph.D atas kontribusi mereka dalam memperdalam pemahaman kami tentang ortodoksi dan moralitas. Diskusi ini sangat berharga bagi pengembangan studi agama di fakultas kami.”
Kuliah umum ini merupakan bagian dari upaya Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Raden Intan Lampung untuk memfasilitasi dialog akademik dan mengeksplorasi isu-isu penting dalam studi agama dan filsafat. Dengan hadirnya para ahli internasional, diharapkan acara ini dapat memperkaya wawasan dan penelitian di bidang ini. (WR)